Jumat, 04 Maret 2011

Cerita Sedih Banget!!!

Reo dan July adalah sepasang kekasih yang serasi walaupun keduanya berasal dari keluarga yang jauh berbeda latar belakangnya. Keluarga July berasal dari keluarga kaya raya dan serba berkecukupan, sedangkan keluarga Reo hanyalah keluarga seorang petani miskin yang menggantungkan kehidupannya pada tanah sewaan.

Dalam kehidupan mereka berdua, Reo sangat mencintai July. Reo telah melipat 1000 buah burung kertas untuk July dan July kemudian menggantungkan burung-burung kertas tersebut pada kamarnya. Dalam tiap burung kertas tersebut Reo telah menuliskan harapannya kepada July. Banyak sekali harapan yang telah Reo ungkapkan kepada July. “Semoga kita selalu saling mengasihi satu sama lain”,”Semoga Tuhan melindungi July dari bahaya”,”Semoga kita mendapatkan kehidupan yang bahagia”,dsb. Semua harapan itu telah disimbolkan dalam burung kertas yang diberikan kepada July.

Suatu hari Reo melipat burung kertasnya yang ke 1001. Burung itu dilipat dengan kertas transparan sehingga kelihatan sangat berbeda dengan burung-burung kertas yang lain. Ketika memberikan burung kertas ini, Reo berkata kepada July: “ July, ini burung kertasku yang ke 1001. Dalam burung kertas ini aku mengharapkan adanya kejujuran dan keterbukaan antara aku dan kamu. Aku akan segera melamarmu dan kita akan segera menikah. Semoga kita dapat mencintai sampai kita menjadi kakek nenek dan sampai Tuhan memanggil kita berdua ! “

Saat mendengar Reo berkata demikian, menangislah July. Ia berkata kepada Reo : “Reo, senang sekali aku mendengar semua itu, tetapi aku sekarang telah memutuskan untuk tidak menikah denganmu karena aku butuh uang dan kekayaan seperti kata orang tuaku!” Saat mendengar itu Reo pun bak disambar geledek. Ia kemudian mulai marah kepada July. Ia mengatai July matre, orang tak berperasaan, kejam, dan sebagainya. Akhirnya Reo meninggalkan July menangis seorang diri.

Reo mulai terbakar semangatnya. Ia pun bertekad dalam dirinya bahwa ia harus sukses dan hidup berhasil. Sikap July dijadikannya cambuk untuk maju dan maju. Dalam Sebulan usaha Reo menunjukkan hasilnya. Ia diangkat menjadi kepala cabang di mana ia bekerja dan dalam setahun ia telah diangkat menjadi manajer sebuah perusahaan yang bonafide dan tak lama kemudian ia mempunyai 50% saham dari perusahaan itu. Sekarang tak seorangpun tak kenal Reo, ia adalah bintang kesuksesan.

Suatu hari Reo pun berkelilingkotadengan mobil barunya. Tiba-tiba dilihatnya sepasang suami-istri tua tengah berjalan di dalam derasnya hujan. Suami istri itu kelihatan lusuh dan tidak terawat. Reo pun penasaran dan mendekati suami istri itu dengan mobilnya dan ia mendapati bahwa suami istri itu adalah orang tua July. Reo mulai berpikir untuk memberi pelajaran kepada kedua orang itu, tetapi hati nuraninya melarangnya sangat kuat. Reo membatalkan niatnya dan ia membuntuti kemana perginya orang tua July.

Reo sangat terkejut ketika didapati orang tua July memasuki sebuah makam yang dipenuhi dengan burung kertas. Ia pun semakin terkejut ketika ia mendapati foto July dalam makam itu. Reo pun bergegas turun dari mobilnya dan berlari ke arah makam July untuk menemui orang tua July.

Orang tua July pun berkata kepada Reo :”Reo, sekarang kami jatuh miskin. Harta kami habis untuk biaya pengobatan July yang terkena kanker rahim ganas. July menitipkan sebuahsuratkepada kami untuk diberikan kepadamu jika kami bertemu denganmu.” Orang tua July menyerahkan sepucuksuratkumal kepada Reo.

Reo membacasuratitu. “Reo, maafkan aku. Aku terpaksa membohongimu. Aku terkena kanker rahim ganas yang tak mungkin disembuhkan. Aku tak mungkin mengatakan hal ini saat itu, karena jika itu aku lakukan, aku akan membuatmu jatuh dalam kehidupan sentimentil yang penuh keputusasaan yang akan membawa hidupmu pada kehancuran. Aku tahu semua tabiatmu Reo, karena itu aku lakukan ini. Aku mencintaimu
Reo................................

July “ Setelah membacasuratitu, menangislah Reo. Ia telah berprasangka terhadap July begitu kejamnya. Ia pun mulai merasakan betapa hati July teriris-iris ketika ia mencemoohnya, mengatainya matre, kejam dan tak berperasaan. Ia merasakan betapa July kesepian seorang diri dalam kesakitannya hingga maut menjemputnya, betapa July mengharapkan kehadirannya di saat-saat penuh penderitaan itu. Tetapi ia lebih
memilih untuk menganggap July sebagai orang matre tak berperasan.July telah
berkorban untuknya agar ia tidak jatuh dalam keputusasaan dan kehancuran.

Cinta bukanlah sebuah pelukan atau ciuman tetapi cinta adalah pengorbanan untuk orang yang sangat berarti bagi kita.
Read more »

The Greatest Pain in Life

The greatest pain in life
is not to die,
but to be ignored.
To lose the person you love so much
to another who doesn’t care at all.
To have someone you care so about so
much throw a party…
and not tell you about it.
When your favorite person on earth
neglects to invite you to his graduation.
To have people think that you don’t care.
The greatest pain in life,
is not to die,
but to be forgotten.
To be left in the dust after another’s great achievement.
To never get a call from a friend, just saying “hi”.
When you show someone your innermost thoughts
and they laugh in your face.
For friends to always be
too busy to console you
when you need someone to lift your spirits.
When it seems like the only person who cares about you,
is you.
Life is full of pain,
but does it ever get better?
Will people ever care about each other,
and make time for those who are in need?
Each of us has a part to play
in this great show we call life.
Each of us has a duty to mankind
to tell our friends we love them.
If you do not care about your friends
you will not be punished.
You will simply be ignored…
forgotten…
as you have done to others.
This poem was written by a young girl who committed suicide some years ago. Perhaps if the people surrounding her had shown a little more love, and had paid more attention to her, her death could have been prevented. Remember that when going through life, you can’t judge a sad, lonely, or suicidal person by their facial expression. You need to get to know each person you come in contact with, cherish your friendship with them, and show them that you care.
Source: http://www.butlerwebs.com/
Read more »

Do It Before Tomorrow Comes

If you’re mad with someone,and nobody’s there to fix the situation…You fix it .
Maybe today, that person still wants to be your friend .
And if u don’t, tomorrow can be too late .
If you’re in love with somebody ,but that person doesn’t know… tell her/him.
Maybe today, that person is also in love with you .
And if you don’t say it,tomorrow can be too late .
If you really want to kiss somebody… kiss her/him.
Maybe that person wants a kiss from you, too .
And if you don’t kiss her/him today, tomorrow can be too late .
If you still love a person that you think has forgotten you… tell her/him.
Maybe that person have always loved you.
And if you don’t tell her/him today , tomorrow can be too late.
If you need a hug of someone…ask her/him for it.
Maybe they need it more than you do.
And if you don’t ask for it today, tomorrow can be too late.
If you really have friends who you appreciate… tell them.
Maybe they appreciate you as well.
That if you don’t and they leave or go far away today , tomorrow can be too late.
If you love your parents, and never had the chance to show them…do it .
Maybe you have them there to show them how you feel.
That if you don’t and they leave today , then tomorrow can be too late.
Read more »

APAKAH DOA MENGUBAH SESUATU ?

Mereka mengatakan bahwa doa mengubah sesuatu, tetapi apakah doa SUNGGUH dapat mengubah segala sesuatu ?
Ya! DOA SUNGGUH DAPAT MENGUBAH SEGALA SESUATU!
Apakah doa dapat mengubah suatu keadaan secara tiba-tiba ?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah caramu memandang situasi tersebut!
Apakah doa mengubah kondisi keuanganmu dimasa depan?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah kepada siapa engkau berharap untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari!
Apakah doa mengubah hati yang hancur atau tubuh yang rusak ?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah sumber kekuatan dan sumber penghiburanmu!
Apakah doa mengubah apa yang kau butuhkan dan inginkan ?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah kebutuhanmu menjadi sesuai dengan keinginan Tuhan!
Apakah doa mengubah caramu melihat dunia?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah dengan mata siapa kau akan melihat dunia!
Apakah doa mengubah penyesalanmu di masa lalu?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubah harapanmu di masa depan!
Apakah doa mengubah orang-orang disekitarmu ?
Tidak, tidak selalu, tetapi doa akan mengubahmu-masalah tidak selalu terletak dalam diri orang-orang disekitarmu!

Apakah doa mengubah hidupmu dengan cara yang tidak dapat kau jelaskan?

Oh, ya, selalu! dan Doa akan benar- benar mengubah seluruh dirimu!
Apakah doa sungguh mengubah segala sesuatu ?
YA, doa sungguh mengubah segala sesuatu.
Read more »

If Someone Love You….

Seseorang yang mencintai kamu,
tidak bisa memberikan alasan mengapa ia mencintaimu
Dia hanya tau, di mata dia, kamulah satu satunya.
Seseorang yang mencintai kamu,
sebenarnya selalu membuatmu
marah / gila / jengkel / stress
Tapi ia tidak pernah tau hal bodoh apa yang sudah ia lakukan,
Karma semua yang ia lakukan adalah untuk kebaikanmu.
Seseorang yang mencintai kamu,
jarang memujimu, tetapi di dalam hatinya kamu adalah
yang terbaik, hanya ia yang tau.
Seseorang yang mencintai kamu,
akan marah – marah atau mengeluh jika kamu
tidak membalas pesannya atau telponnya,
karna ia peduli dan ia tidak ingin sesuatu terjadi ke kamu.
Seseorang yang mencintai kamu,
hanya menjatuhkan air matanya di hadapanmu.
Ketika kamu mencoba untuk menghapus air matanya,
kamu telah menyentuh hatinya, dimana hatinya selalu
berdegup / berdenyut / bergetar untuk kamu.
Seseorang yang mencintai kamu,
akan mengingat setiap kata yang kamu ucapkan
Bahkan yang tidak sengaja dan ia akan selalu
menggunakan kata – kata itu tepat waktunya.
Seseorang yang mencintai kamu,
Tidak akan memberikan janji apapun dengan mudah,
karna ia tidak mau mengingkari janjinya.
Ia ingin kamu untuk mempercayainya n
ia ingin memberikan hidup yang paling bahagia n
aman selama – lamanya.
Seseorang yang mencintai kamu,
selalu memberitahumu untuk tidak berpikir lebih banyak.
Karna ia sudah merencanakan semuanya untuk mu,
ia ingin memberikan kehidupan yang terbaik di masa mendatang.
Ia ingin memberikanmu suatu kejutan,
percayalah dia dapat melakukannya.
Seseorang yang mencintai kamu,
mungkin tidak bisa mengingat kejadian / kesempatan
istimewa seperti perayaan hari ulang tahunnya,
tapi ia tau bahwa setiap detik yang ia lalui
ia mencintai kamu, tidak peduli hari apakah hari ini.
Seseorang yang mencintai kamu,
tidak mau berkata aku mencintaimu dengan mudah,
karna segalanya yang ia lakukan untuk kamu adalah untuk
menunjukkan bahwa ia siap mencintaimu,
tetapi ia akan mengatakan kata
I Love You pada situasi yang special,
karna ia tidak mau kamu salah mengerti,
dia mau kamu mengetahui bahwa ia mencintai diri mu.
Seseorang yang benar – benar mencintai kamu,
akan merasa bahwa sesuatu yang harus di katakan
hanya sekali saja,
karna ia berpikir bahwa kamu telah mengerti dirinya.
Jika berkata terlalu banyak, ia akan merasa
bahwa tidak ada yang akan membuatnya bahagia / tersenyum
Read more »

An Old Man and His Dog

Author: Unknown
An old man and his dog were walking down this dirt road with fences on both sides, they came to a gate in the fence and looked in, it was nice - grassy, woody areas, just what a ‘huntin’ dog and man would like, but, it had a sign saying ‘no trespassing’ so they walked on.
They came to a beautiful gate with a person in white robes standing there. “Welcome to Heaven” he said. The old man was happy and started in with his dog following him.
The gatekeeper stopped him. “Dogs aren’t allowed, I’m sorry but he can’t come with you.” “What kind of Heaven won’t allow dogs? If He can’t come in, then I will stay out with him. He’s been my faithful companion all his life, I can’t desert him now.
” “Suit yourself, but I have to warn you, the Devil’s on this road and he’ll try to sweet talk you into his area, he’ll promise you anything, but, the dog can’t go there either. If you won’t leave the dog, you’ll spend Eternity on this road ” So the old man and dog went on.
They came to a rundown fence with a gap in it, no gate, just a hole. Another old man was inside. “Excuse me Sir, my dog and I are getting mighty tired, mind if we come in and sit in the shade for awhile?” “Of course, there’s some cold water under that tree over there. Make yourselves comfortable ”
“You’re sure my dog can come in? The man down the road said dogs weren’t allowed anywhere.” “Would you come in if you had to leave the dog?” ” No sir, that’s why I didn’t go to Heaven, he said the dog couldn’t come in. We’ll be spending Eternity on this road, and a glass of cold water and some shade would be mighty fine right about now. But, I won’t come in if my buddy here can’t come too, and that’s final. ”
The man smiled a big smile and said “Welcome to Heaven.”
“You mean this is Heaven? Dogs ARE allowed? How come that fellow down the road said they weren’t?”
“That was the Devil and he gets all the people who are willing to give up a life long companion for a comfortable place to stay. They soon find out their mistake, but, then it’s too late. The dogs come here, the fickle people stay there. GOD wouldn’t allow dogs to be banned from Heaven. After all, HE created them to be man’s companions in life, why would he separate them in death?”
Moral Lesson:
Human beings always SUSPECT that God has the same way of thinking as us, such as God will kick an animal. God will take side to one religion, God will punish those who don’t worhip God the way one religion teaches, etc. In the reality, who knows? Only heaven knows.
Read more »

I WILL MOVE THE ROCK

Author: Unknown
A man was sleeping at night in his cabin when suddenly his room filled with light and the Savior appeared. The LORD told the man he had work for HIM to do, and showed him a large rock in front of his cabin. The LORD explained that the man was to push against the rock with all his might.
This the man did, day after day. For many years he toiled from sun up to sun down, his shoulders set squarely against the cold, massive surface of the unmoving rock, pushing with all his might. Each night the man returned to his cabin sore and worn out, feeling that his whole day had been spent in vain.
Seeing that the man was showing signs of discouragement, Satan decided to enter the picture by placing thoughts into the man’s mind such as: “You have been pushing against that rock for a long time, and it hasn’t budged. Why kill yourself over this? You are never going to move it.”
Thus giving the man the impression that the task was impossible and that he was a failure, these thoughts discouraged and disheartened the man even more. “Why kill myself over this?” he thought. “I’ll just put in my time, giving just the minimum effort and that will be good enough.”
And that he planned to do until one day he decided to make it a matter of prayer and take his troubled thoughts to the GOD. “LORD,” he said, “I have labored long and hard in your service, putting all my strength to do that which you have asked. Yet, after all this time, I have not even budged that rock by half a millimeter. What is wrong? Why am I failing?”
To this the LORD responded compassionately, “My friend, when I asked you to serve me and you accepted, I told you that your task was to push against the rock with all your strength, which you have done. Never once did I mention to you that I expected you to move it. Your task was to push. And now you come to me, with your strength spent, thinking that you have failed. But, is that really so? Look at yourself. Your arms are strong and muscled, your back sinewed and brown, your hands are callused from constant pressure, and your legs have become massive and hard. Through opposition you have grown much and your abilities now surpass that which you used to have. Yet you haven’t moved the rock. But your calling was to be obedient and to push and
to exercise your faith and trust in My wisdom. This you have done.”
“I, my friend, will move the rock,” says the LORD.
At times when we hear a word from GOD, we tend to use our own intellect to decipher what He wants, when actually what GOD wants is just simple obedience and faith in HIM…
“By all means, exercise the faith that moves mountains; but it is still GOD who moves the mountain.”
Read more »

THE GREATEST SUCCESS OF ALL

“Skipper, a special message just came in for you from the admiral,” the sailor said to his captain as he saluted. “I have it right here.
“Read it to me,” the captain ordered.
The sailor read, “You are without a doubt, the most conceited, self-absorbed, EGO-MANIAC ever to command a ship in the United States Navy.”
The skipper responded, “Have that communication decoded at once!”
For some people, it’s all about them. For others, it’s all about you. Like author Leil Lowndes says, “There are two kinds of people in this life. Those who walk into a room and say, ‘Well, here I am.’ And those who walk in and say, ‘Ahh, there you are.’”
Which are you? Are you more focused on getting your own needs met, or on easing the burdens of others? Are you mostly trying to make yourself happy, or are you interested in the happiness of those around you?
Albert Einstein reminded us that “life isn’t worth living, unless it is lived for someone else.” And toward the end of his life, he removed the portraits of two scientists — Isaac Newton and James Maxwell — from his wall. He replaced them with portraits of Mahatma Gandhi and Albert Schweitzer. Einstein explained that it was time to replace the image of success with the image of service.
Maybe the greatest success of all is when we realize that it’s not all about us. And maybe the greatest happiness to be found is when we share the happiness of others.
– Steve Goodier
Read more »

LONELINESS

Christopher Notes
“Language has created the word loneliness to express the pain of being alone, and the word solitude to express the glory of being alone.” This comment by theologian Paul Tillich points out how much our feelings color our experience.
To be lonely is to feel isolated - cut off from others and locked into ourselves. It is to feel loss and sadness and self-pity.
But to experience solitude is to be alone with something, such as a book or music - or with God, in meditation or prayer. It is to feel peace and well-being.
To turn loneliness into solitude, we need to concentrate on something outside ourselves. That’s why prayer can free us from isolation. It connects us with the beautiful and the universal, with God.
O my God, I cry by day, but You do not answer; and by night, but find no rest. Yet You are enthroned on the praises of Israel. In You our ancestors . . . trusted, and You delivered them. (Psalm 22:2-4)
When the “lonelies” come, God my companion, console me.
Read more »

GRANDMA’S HANDS

Author Unknown
This is good; I’ll never look at my hands the same!
Grandma, some ninety plus years, sat feebly on the patio bench. She didn’t move, just sat with her head down staring at her hands. When I sat down beside her she didn’t acknowledge my presence and the longer I sat I wondered if she was OK.
Finally, not really wanting to disturb her but wanting to check on her at the same time, I asked her if she was OK. She raised her head and looked at me and smiled. “Yes, I’m fine, thank you for asking,” she said in a clear voice strong.
“I didn’t mean to disturb you, grandma, but you were just sitting here staring at your hands and I wanted to make sure you were OK,” I explained to her.
“Have you ever looked at your hands,” she asked. “I mean really looked at your hands?”
I slowly opened my hands and stared down at them. I turned them over palms up and then palms down. No, I guess I had never really looked at my hands as I tried to figure out the point she was making.
Grandma smiled and related this story: “Stop and think for a moment about the hands you have, how they have served you well throughout your years. These hands, though wrinkled, shriveled and weak have been the tools I have used all my life toreach out and grab and embrace life.
“They braced and caught my fall when as a toddler I crashed upon the floor. They put food in my mouth and clothes on my back. As a child my mother taught me to fold them in prayer. They tied my shoes and pulled on my boots. They held my husband and wiped my tears when he went off to war.
“They have been dirty, scraped and raw, swollen and bent. They were uneasy and clumsy when I tried to hold my newborn son. Decorated with my wedding band they showed the world that I was married and loved someone special. They wrote my letters to him and trembled and shook when I buried my parents and spouse.
“They have held my children and grandchildren, consoled neighbors, and shook in fists of anger when I didn’t understand.
“They have covered my face, combed my hair, and washed and cleansed the rest of my body. They have been sticky and wet, bent and broken, dried and raw. And to this day when not much of anything else of me works real well these hands hold me up, lay me down, and again continue to fold in prayer.
“These hands are the mark of where I’ve been and the ruggedness of life. But more importantly it will be these hands that God will reach out and take when he leads me home. And with my hands He will lift me to His side and there I will use these hands to touch the face of Christ.”
I will never look at my hands the same again. But I remember God reached out and took my grandma’s hands and led her home.
When my hands are hurt or sore or when I stroke the face of my children and husband I think of grandma. I know she has been stroked and caressed and held by the hands of God.
I, too, want to touch the face of God and feel His hands upon my face.
When you receive this, say a prayer for the person who sent it to you and watch God’s answer to prayer work in your life. Let’s continue praying for one another.
Passing this on to anyone you consider a friend will bless you both. Passing this on to one not yet considered a friend is something Christ would do.
Read more »

OUR GREATEST TREASURE

Many people complain that their memory is not what it used to be. But memory can be a powerful tool for spiritual and emotional rejuvenation!
I once attended an conference at a retreat center in the Rocky Mountains. We were given a long break one afternoon to relax and rejuvenate our spirits. Many of the attendees decided to play golf and asked if I wanted to come along.
Golf does not rejuvenate my spirit. I’ve LOST more religion on the golf course than I can remember! I feel a bit like Bob Hope who said that if you watch a sport, it’s fun; if you play a sport, it’s recreation; and if you work at a sport, it’s golf.” I decided to do something more relaxing, so I went for a walk.
A little way down a secluded, dirt road, I spotted horses in a corral. I carefully approached, so as not to frighten them. Then I inhaled as deeply as I could. With the smell of the horses and the corral came a flood of memories.
I visited my grandparents’ guest ranch every summer as a child. When I was a teenager, I worked on the ranch. Some of my happiest memories growing up were around horses and horse smells.
Inhaling horse smells, I recalled hot afternoons of pulling saddles and blankets off perspiring horses then brushing down their backs. The pungent smell of horse sweat filled my mind.
I recalled the soft touch of a horse’s nose sniffing my hand for sugar, and the warmth of a horse’s neck as I put my arms around it and hugged it close.
Manure smells brought back memories of hours spent in corrals saddling, bridling and working with horses. Again, I inhaled deeply.
I recalled rising before dawn and riding in the crisp, early morning air searching along hills and valleys for horses let out the previous evening to range free of fences.
I remembered afternoon naps under a ponderosa pine tree, my hat pulled down over my face, listening to the sounds of buzzing flies and swishing horse tails.
As I breathed in the smells, my mind enjoyed ancient memories of day long horseback rides, valley vistas of soft, green grass…brown later in the summer, pristine mountains and clear, shallow mountain creeks running beside horse trails carved in red earth.
I remembered, too, how it felt to be young with my whole life ahead. I felt again the sense of adventure and excitement of those heady, teen years. Not that I’d ever want to go back and relive them — but maybe visit occasionally in my mind. I remembered … and felt renewed.
Later in the day we shared how we spent our afternoon. Many people in our group boasted of golf scores. Some talked about walking or hiking. When it was my turn, I said that I had an extraordinary time. “I smelled the horses.”
What do you find yourself remembering? Do you often recall times that you would rather forget? Or do you dwell on those memories that bring you joy and inner peace? When you think of the past, is it with regret or with pleasure? What do you remember most: painful times or happy occasions?
Your thoughts can sap your emotions or they can flood your mind with strength-giving energy. Your good memories can rejuvenate your spirit with new life. They can be a solace during difficult times and a source of joy anytime you choose to visit.
Some memories are best forgotten; others may need time to heal. But good memories are like a treasure nobody can steal.
Keep them close. Visit them often. Enjoy.
– Steve Goodier
Read more »

IF TOMORROW STARTS WITHOUT ME

Author Unknown
If tomorrow starts without me,
And I’m not there to see,
If the sun should rise and find your eyes
All filled with tears for me;
I wish so much you wouldn’t cry
The way you did today,
While thinking of the many things,
We didn’t get to say.
I know how much you love me,
As much as I love you,
And each time that you think of me,
I know you’ll miss me too;
But when tomorrow starts without me,
Please try to understand,
That an angel came and called my name,
And took me by the hand,
And said my place was ready,
In heaven far above,
And that I’d have to leave behind
All those I dearly love.
But as I turned to walk away,
A tear fell from my eye,
For all my life, I’d always thought,
I didn’t want to die.
I had so much to live for,
So much left yet to do,
It seemed almost impossible,
That I was leaving you.
I thought of all the yesterdays,
The good ones and the bad,
I thought of all that we shared,
And all the fun we had.
If I could relive yesterday,
Just even for a while,
I’d say good-bye and kiss you
And maybe see you smile.
But then I fully realized,
That this could never be,
For emptiness and memories,
Would take the place of me.
And when I thought of worldly things,
I might miss some tomorrow,
I thought of you, and when I did,
My heart was filled with sorrow.
But when I walked through heaven’s gates,
I felt so much at home.
When God looked down and smiled at me,
From His great golden throne,
He said, “This is eternity,
And all I’ve promised you.”
Today your life on earth is past,
But here life starts anew.
I promise no tomorrow,
But today will always last,
And since each day is the same way,
There’s no longing for the past.
So when tomorrow starts without me,
Don’t think we’re far apart,
For every time you think of me,
I’m right here, in your heart “
Read more »

Semua butuh proses….

Dalam satu tandan pisang, tak semua buahnya matang secara serentak. Ada diantaranya yang masih berwarna hijau tua. Maka, sang petani ada kalanya harus menyimpannya kembali beberapa saat menunggu hingga matang semuanya.
Pisang yang telah matang dan pisang yang terlambat matang, kelak akan memiliki rasa yang sama yakni memiliki rasa pisang. Meskipun waktu untuk menjadi matang pada pisang berbeda-beda…
Begitulah kita..tak mungkin semuanya sama. Ada kalanya menurut ukuran kita, suatu masalah dapat diselesaikan hanya dengan beberapa menit saja. Tapi bagi orang lain belum tentu, ia butuh waktu untuk menyelesaikannya. Bahkan belum sampai pada kesempurnaan. Namun pada akhirnya, hasil yang didapatkan tetap dapat dirasakan.
Dalam hidup ini tak seorang pun sempurna pada bingkai kemampuannya. Karena di antara kita memang tidak sama dan serupa, kita dilahirkan berbeda, hidup di lingkungan berbeda, pada kondisi yang berbeda dan segala hal yang berbeda. Yang mesti diingat adalah bahwa setiap orang memiliki kesamaan keinginan dan memiliki hak yang sama dalam mendapat kesempatan, betapapun itu harus dipergilirkan. Karenanya, percuma saja memperdebatkan suatu ketidaksamaan, perbedaan, dan ketidakcocokan dengan orang lain, karena kita tak akan mendapat titik temu.
Sungguh tak ada yang sempurna di antara kita, maka janganlah rendah diri…semua butuh proses menjadi lebih baik…..
Read more »

The Truth About Failure

01 Failure doesn’t mean you are a failure… …it does mean you haven’t succeeded yet.
02 Failure doesn’t mean you have accomplished nothing… …it does mean you have learned something.
03 Failure doesn’t mean you have been a fool… …it does mean you had a lot of faith.
04 Failure doesn’t mean you have been disgraced… …it does mean you were willing to try.
05 Failure doesn’t mean you don’t have it… …it does mean you have to do something in a different way.
06 Failure doesn’t mean you are inferior… …it does mean you are not perfect.
07 Failure doesn’t mean you’ve wasted your life… …it does mean you’ve a reason to start afresh.
08 Failure doesn’t mean you should give up… …it does mean you should try harder.
09 Failure doesn’t mean you’ll never make it… …it does mean it will take a little longer.
10 Failure doesn’t mean God has abandoned you… …it does mean God has a better idea!
Read more »

Berhentilah Mengeluh…

Coba renungkan penyampaian ini sebelum Anda mulai mengeluhkan berbagai hal yang terjadi dalam hidup Anda…
01]. Hari ini sebelum Anda mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali
02]. Sebelum Anda mengeluh tentang rasa dari makanan yang Anda santap,
Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
03]. Sebelum Anda mengeluh tidak punya apa-apa
Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan.
04]. Sebelum Anda mengeluh bahwa Anda buruk,
Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.
05]. Sebelum Anda mengeluh tentang suami atau istri Anda,
Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.
06]. Hari ini sebelum Anda mengeluh tentang hidup Anda,
Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
07]. Sebelum Anda mengeluh tentang anak-anak Anda
Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.
08]. Sebelum Anda mengeluh tentang rumah Anda yang kotor karena pembantu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.
09]. Sebelum Anda mengeluh tentang jauhnya Anda telah menyetir,
Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan.
10]. Dan di saat Anda lelah dan mengeluh tentang pekerjaan Anda,
Pikirkan tentang pengangguran,orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.
11]. Sebelum Anda menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa,,,
12]. Kita semua menjawab kepada Sang Pencipta
Dan ketika Anda sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan, tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa Anda masih hidup !
a. Life is a gift
b. Live it…
c. Enjoy it…
d. Celebrate it…
e. And fulfill it.
13]. Cintai orang lain dengan perkataan dan perbuatanmu
14]. Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan
15]. Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan,
Mereka cantik/tampan karena Anda mencintainya,,,
16]. It’s true you don’t know what you’ve got until it’s gone,
but it’s also true You don’t know what you’ve been missing until it arrives!!!
Jadi……..berhentilah mengeluh, hadapilah manis pahitnya hidup dengan bersyukur terhadap semua yang telah Tuhan berikan….
Read more »

May You Always Feel Loved

Author Unknown
May you find serenity and tranquility in a world you may not always understand.
May the pain you have known and the conflict you have experienced give you the strength to walk through life facing each new situation with optimism and courage.
Always know that there are those whose love and understanding will always be there, even when you feel most alone.
May you discover enough goodness in others to believe in a world of peace.
May a kind word, a reassuring touch, a warm smile be yours every day of your life, and may you give these gifts as well as receive them.
Remember the sunshine when the storm seems unending.
Teach love to those who know hate, and let that love embrace you as you go into the world.
May the teaching of those you admire become part of you, so that you may call upon them.
Remember, those whose lives you have touched and who have touched yours are always a part of you, even if the encounters were less than you would have wished.
May you not become too concerned with material matters, but instead place immeasurable value on the goodness in your heart.
Find time in each day to see the beauty and love in the world around you.
Realize that each person has limitless abilities, but each of us is different in our own way.
What you may feel you lack in one regard may be more than compensated for in another.
What you feel you lack in the present may become one of your strengths in the future.
May you see your future as one filled with promise and possibility.
Learn to view everything as a worthwhile experience.
May you find enough inner strength to determine your own worth by yourself, and not be dependent on an other’s judgments of your accomplishments.
May you always feel loved.
Read more »

SPECIAL BEATTUTUDES

Author Unknown
SPECIAL BEATTUTUDES for those who work with special people
BLESSED ARE YOU who take time to listen to difficult speech
FOR YOU help us know that if we persevere, we can be understood.
BLESSED ARE YOU who walk with us in public places and ignore the stares of strangers,
FOR in your companionship, we find havens of relaxation.
BLESSED ARE YOU who never bid us “hurry up” and more blessed, you who do not snatch our tasks from our hands to do them for us
FOR often we need time rather than help.
BLESSED ARE YOU who stand beside us as we enter new and untried ventures,
FOR our failures will be outweighed by times when we surprise ourselves and you.
BLESSED ARE YOU who ask for our help
FOR our greatest need is to be needed.
BLESSED ARE YOU who help us with the graciousness of Christ.
FOR oftentimes we need the help we cannot ask for.
BLESSED ARE YOU when, by all these things you assure us that the thing that makes us individuals is not in our peculiar muscles, not in our wounded nervous systems, nor in our difficulties in learning
BUT in the God-given self which no infirmity can confine.
REJOICE AND BE EXCEEDINGLY GLAD, and know that you give us reassurances that could never be spoken in words,
FOR you deal with us as Christ dealt with all His children.
Read more »

ROSES AND THORNS

Author Unknown
A certain man planted a rose and watered it faithfully, and before it blossomed, he examined it. He saw the bud that would soon blossom and also the thorns. And he thought, “How can any beautiful flower come from a plant burdened with so many sharp thorns?” Saddened by this thought, he neglected to water the rose, and before it was ready to bloom, it died.
So it is with many people. Within every soul there is a rose. The God- like qualities planted in us at birth grow amid the thorns of our faults. Many of us look at ourselves and see only the thorns, the defects. We despair, thinking that nothing good can possibly come from us. We neglect to water the good within us, and eventually it dies. We never realize our potential.
Some people do not see the rose within themselves; someone else must show it to them.
One of the greatest gifts a person can possess is to be able to reach past the thorns and find the rose within others. This is the
characteristic of love, to look at a person, and knowing his faults, recognize the nobility in his soul, and help him realize that he can overcome his faults. If we show him the rose, he will conquer the thorns.
Our duty in this world is to help others by showing them their roses and not their thorns. Only then can we achieve the love we should feel for each other; only then can we bloom in our own garden.
Read more »

MUJIZAT NYANYIAN SEORANG KAKAK

Kisah nyata ini terjadi di sebuah Rumah Sakit di Tennessee , USA . Seorang ibu muda, Karen namanya sedang mengandung bayinya yang ke dua. Sebagaimana layaknya para ibu, Karen membantu Michael anaknya pertama yang baru berusia 3 tahun bagi kehadiran adik bayinya. Michael senang sekali akan punya adik. Kerap kali ia menempelkan telinganya diperut ibunya. Dan karena Michael suka bernyanyi, ia pun sering menyanyi bagi adiknya yang masih diperut ibunya itu. Nampaknya Michael amat sayang sama adiknya yang belum lahir itu.
Tiba saatnya bagi Karen untuk melahirkan. Tapi sungguh diluar dugaan, terjadi komplikasi serius. Baru setelah perjuangan berjam-jam adik Michael dilahirkan. Seorang bayi putri yang cantik, sayang kondisinya begitu buruk sehingga dokter yang merawat dengan sedih berterus terang kepada Karen; bersiaplah jika sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi.
Karen dan suaminya berusaha menerima keadaan dengan sabar dan hanya bisa pasrah kepada yang Kuasa. Mereka bahkan sudah menyiapkan acara penguburan buat putrinya sewaktu-waktu dipanggil Tuhan. Lain halnya dengan kakaknya Michael, sejak adiknya dirawat di ICU ia merengek terus!
Mami, … aku mau nyanyi buat adik kecil! Ibunya kurang tanggap.
Mami, … aku pengen nyanyi! Karen terlalu larut dalam kesedihan dan kekuatirannya.
Mami, … aku kepengen nyanyi! Ini berulang kali diminta
Michael bahkan sambil meraung menangis. Karen tetap menganggap rengekan Michael rengekan anak kecil.
Lagi pula ICU adalah daerah terlarang bagi anak-anak.
Baru ketika harapan menipis, sang ibu mau mendengarkan Michael. Baik, setidaknya biar Michael melihat adiknya untuk yang terakhir kalinya. Mumpung adiknya masih hidup! Ia d ice gat oleh suster didepan pintu kamar ICU. Anak kecil dilarang masuk!. Karen ragu-ragu. Tapi, suster…. suster tak mau tahu; ini peraturan! Anak kecil dilarang dibawa masuk! Karen menatap tajam suster itu, lalu katanya: Suster, sebelum menyanyi buat adiknya, Michael tidak akan kubawa pergi! Mungkin ini yang terakhir kalinya bagi Michael melihat adiknya! Suster terdiam menatap Michael dan berkata, tapi tidak boleh lebih dari lima menit!.
Demikianlah kemudian Michael dibungkus dengan pakaian khusus lalu dibawa masuk ke ruang ICU. Ia didekatkan pada adiknya yang sedang tergolek dalam sakratul maut. Michael menatap lekat adiknya … lalu dari mulutnya yang kecil mungil keluarlah suara nyanyian yang nyaring “… You are my sunshine, my only sunshine, you make me happy when skies are grey …” Ajaib! si Adik langsung memberi respon. Seolah ia sadar akan sapaan sayang dari kakaknya.
You never know, dear, How much I love you. Please don’t take my sunshine away. Denyut nadinya menjadi lebih teratur. Karen dengan haru melihat dan menatapnya dengan tajam dan terus, … terus Michael! teruskan sayang! … bisik ibunya … The other night, dear, as I laid sleeping, I dream, I held you in my hands … dan sang adikpun meregang, seolah menghela napas panjang. Pernapasannya lalu menjadi teratur … I’ll always love you and make you happy, if you will only stay the same … Sang adik kelihatan begitu tenang … sangat tenang.
Lagi sayang! bujuk ibunya sambil mencucurkan air matanya. Michael terus bernyanyi dan … adiknya kelihatan semakin tenang, relax dan damai … lalu tertidur lelap.
Suster yang tadinya melarang untuk masuk, kini ikut terisak-isak menyaksikan apa yang telah terjadi atas diri adik Michael dan kejadian yang baru saja ia saksikan sendiri.
Hari berikutnya, satu hari kemudian si adik bayi sudah diperbolehkan pulang. Para tenaga medis tak habis pikir atas kejadian yang menimpa pasien yang satu ini. Mereka hanya bisa menyebutnya sebagai sebuah therapy ajaib, dan Karen juga suaminya melihatnya sebagai Mujizat Kasih Ilahi yang luar biasa, sungguh amat luar biasa! tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata.
Bagi sang adik, kehadiran Michael berarti soal hidup dan mati. Benar bahwa memang Kasih Ilahi yang menolongnya. Dan ingat Kasih Ilahi pun membutuhkan mulut kecil si Michael untuk mengatakan “How much I love you”.
Dan ternyata Kasih Ilahi membutuhkan pula hati polos seorang anak kecil “Michael” untuk memberi kehidupan. Itulah kehendak Tuhan, tidak ada yang mustahil bagiNYA bila IA menghendaki terjadi.
Note:
Kadang hal-hal yang menentukan, dalam diri orang lain …
Datang dari seseorang yang kita anggap lemah …
Hadir dari seseorang yang kita tidak pernah perhitungkan …
Read more »

20 Berkat

1. mengapa saya berkata “Saya tidak bisa” jika Alkitab mengatakan bahwa saya bisa melakukan segala sesuatu di dalam Dia yang memberi kekuatan kepada saya (Fil 4:13)?
2. Mengapa saya merasa kurang jika saya tahu bahwa Allah akan memenuhi segala keperluan saya menurut kekayaan dan kemuliaanNya dalam Kristus Yesus (Fil 4:19)?
3. Mengapa saya harus merasa takut jika Alkitab berkata bahwa Tuhan tidak memberi saya roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, ketertiban (2 Tim 1:7)?
4. Mengapa saya harus merasa kurang iman jika saya tahu bahwa Allah telah mengaruniakan kepada saya ukuran iman tertentu (Rom 12:3)?
5. Mengapa saya menjadi lemah jika Alkitab berkata bahwa Allah adalah terang dan keselamatan saya dan bahwa saya akan tetap kuat dan akan bertindak (Maz 27:1, Dan 11:32)?
6. Mengapa saya harus membiarkan iblis menang atas hidup saya jika Roh yang ada di dalam saya lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia (1 Yoh 4:4)?
7. Mengapa saya harus pasrah kalah jika Alkitab berkata bahwa Allah dalam Kristus selalu membawa kita di jalan kemenanganNya (2 Kor 2:14)?
8. Mengapa saya harus kekurangan hikmat jika Kristus sendiri telah menjadi hikmat bagi saya dan Allah akan memberi hikmat jika saya minta padaNya (1 Kor 1:30; Yak 1:5)?
9. Mengapa saya harus depresi jika saya dapat mengingat bahwa saya dapat berharap pada Allah yang kasih setiaNya tidak habis-habisNya setiap pagi (Rat 3:21-23)?
10. Mengapa saya harus kuatir, resah, dan rewel jika saya dapat menyerahkan segala kekuatiran saya pada Tuhan yang memelihara saya (1 Pet 5:7)?
11. Mengapa saya harus selalu hidup dalam beban jika saya tahu bahwa di mana ada Roh Allah, ada kemerdekaan, dan Kristus telah memerdekakan kita (2 Kor 3:17; Gal 5:1) ?
12. Mengapa saya harus merasa terhukum jika Alkitab berkata bahwa saya tidak ada lagi di bawah penghukuman sebab saya di dalam Kristus (Rom 8:1) ?
13. Mengapa saya harus merasa sendirian jika Yesus berkata Ia akan selalu menyertai saya, tidak akan membiarkan dan tak akan meninggalkan saya (Mat 28:20; Ibr 13:5)?
14. Mengapa saya harus merasa terkutuk atau merasa saya menjadi korban nasib sial jika Alkitab berkata bahwa Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum taurat sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu (Gal 3:13-14) ?
15. Mengapa saya harus merasa tidak puas dalam hidup ini jika saya,seperti Paulus, bisa belajar untuk menjadi puas dalam segala keadaan (Fil 4:11) ?
16. Mengapa saya harus merasa tidak layak jika Kristus telah dibuat menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah (2 Kor 5:21) ?
17. Mengapa saya merasa takut disiksa orang jika saya tahu bahwa jika Allah di pihak saya tidak ada yang akan melawan saya (Rom 8:31) ?
18. Mengapa saya harus bingung jika Allah adalah Raja Damai dan Ia memberi saya pengetahuan melalui RohNya yang diam di dalam kita (1 Kor 14:33;2:12)
19. Mengapa saya harus terus-menerus gagal dan jatuh jika Alkitab berkata bahwa sebagai anak Allah saya lebih daripada orang-orang yang menang dalam segala hal, oleh Dia yang telah mengasihi saya (Rom 8:37)?
20. Mengapa saya harus membiarkan tekanan hidup mengganggu saya jika saya dapat punya keberanian karena tahu Tuhan Yesus telah menang atas dunia dan penderitaan (Yoh 16:33)? ” Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah ! ” (Mazmur 46:11a)
Read more »

Setelah Sukses… Berartikah Saya?

Anda pernah mendengar kisah Rick Waren, penulis buku: “The purpose driven life” yang terkenal itu? Dalam wawancara yang dilakukan oleh Paul Bradshaw, Rick Waren mengemukakan tentang tujuan hidupnya, apa yang ia dan istrinya dapatkan dalam menghadapi penyakit kanker yang diderita istrinya sampai kepada ketenaran yang didapatkannya karena buku yang ditulisnya terjual 20 juta copy. Tetapi lebih dari pada pengalaman hidupnya, komitmen hidupnya pun sangat luar biasa. Ia mengatakan, walaupun dia mendapatkan banyak uang dari penjualan bukunya, ia dan keluarganya tidak akan merubah gaya hidup mereka. Anda bisa membayangkan, 20 juta copy terjual! Ia bukan saja menjadi tenar tapi juga kaya mendadak.. Saya teringat akan John Wesley yang pernah berkata, “Penghasilan bertambah tidak seharusnya pengeluaran bertambah, tetapi pemberian yang meningkat”. Dan sepanjang hidupnya ia telah memberikan sekitar 30 juta poundsterling yang dihasilkan selama hidupnya!
Kita sering mendengar orang berkata bahwa hidup sekarang ini susah, segala sesuatu serba mahal, belum lagi gaji tidak kunjung naik! Dizaman yang susah begini, pernahkah Anda menanyakan kepada diri Anda sendiri, bagaimana jika Anda tiba-tiba mendapat suatu keuntungan besar dan menjadi “Orang Kaya Baru”. Apa yang akan Anda lakukan? Saya pernah menyaksikan infotainment di televisi, beberapa artis yang kaya mendadak karena ketenaran dirinya ataupun ketenaran pasangannya, langsung mengubah gaya hidup mereka. Mungkin Anda juga akan mengubah gaya hidup Anda; pindah ke perumahan elite, membeli mobil baru, dlsb. Impian sudah menjadi kenyataan!
Anda ingin tahu apa yang dilakukan Rick Waren dengan kekayaannya? Rick dan istrinya, Kay Waren, menyumbangkan 90% dari penghasilan mereka kepada 3 yayasan; “Acts of mercy”, yang melayani mereka yang menderita AIDS, “equipping the church”, yang melatih pemimpin-pemimpin gereja dinegara berkembang dan “The Global Piece Fund”, yang membantu mereka yang miskin, yang sakit dan yang buta huruf. Rick juga berhenti menerima gaji dari gereja tempat dia melayani atas keinginannya sendiri. Kemudian dia juga menghitung kembali semua gaji yang telah dia terima selama 24 tahun terakhir sejak dia memasuki gereja dan mengambalikanya. “Melayani Tuhan tanpa memungut bayaran”, katanya.
Tentu saja, Anda tidak harus menjadi kaya dahulu untuk melakukan apa yang Rick Ware lakukan. Lihatlah saudara-saudar seiman Anda di gereja Anda, mereka membutuhkan perhatian Anda, mereka butuh doa Anda. Jika Anda tidak mempunyai kekayaan untuk diberikan, mengapa tidak memberikan waktu Anda? Mari kita “melayani Tuhan tanpa memungut bayaran” dengan segala kekuatan yang ada pada kita, uang kita yang tidak seberapa, waktu yang semua orang sama banyaknya, yaitu 24 jam. Kita mungkin tidak memiliki kekayaan sebesar Rick Waren, tapi kita bisa memiliki iman seperti Rick Waren. Marilah kita melayani Dia, Si Pemberi Hidup!
DOA: Tuhan , ajarlah aku agar dapat menguasari diriku dan tidak ikut arus dunia ini. Aku ingin agar aku dapat menjadi berkat bagi banyak orang. Dalam Nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Kata-kata bijak: Hanya dibutuhkan sebuah komitmen untuk melayani sesama.
Read more »

Ternyata Ayah Itu Menakjubkan!

Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.
Ayah hanya menyuruhmu mengerjakan pekerjaan yang kamu sukai.
Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.
Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.
Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi memancing sebenarnya lebih menyenangkan.
Ayah akan tetap memasang kereta api listrik mainanmu selama bertahun-tahun, meskipun kamu telah bosan, karena ia tetap ingin kamu main kereta api itu.
Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka. Karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.
Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil, tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.
Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti mengapung di atas air setelah ia melepaskanya.
Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.
Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak lucu dan menyayangi.
Ayah sulit menghadapi rambutnya yang mulai menipis…. jadi dia menyalahkan tukang cukurnya menggunting terlalu banyak di puncak kepala (*_~).
Ayah akan selalu memelihara janggut lebatnya, meski telah memutih, agar kau bisa “melihat” para malaikat bergelantungan di sana dan agar kau selalu bisa mengenalinya.
Ayah selalu senang membantumu menyelesaikan PR, kecuali PR matematika terbaru.
Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup.
Ayah benar-benar senang membantu seseorang… tapi ia sukar meminta bantuan.
Ayah terlalu lama menunda untuk membawa mobil ke bengkel, karena ia merasa dapat memperbaiki sendiri segalanya.
Ayah di dapur. Membuat memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?…. mmmmhhh…” tidak terlalu mengecewakan” (^_~).
Ayah akan sesumbar, bahwa dirinyalah satu- satunya dalam keluarga yang dapat memasak tumis kangkung rasa barbecue grill. (*_~).
Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat.
Ayah sangat senang kalau seluruh keluarga berkumpul untuk makan malam… walaupun harus makan dalam remangnya lilin karena lampu mati.
Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.
Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.
Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.
Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.
Ayah percaya orang harus tepat waktu. karena itu dia selalu lebih awal menunggumu di depan rumah dengan sepeda tuanya, untuk mengantarkanmu dihari pertama masuk sekolah
AYAH ITU MURAH HATI…..
Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan…. .
Ia membiarkan orang-orangan sawahmu memakai sweater kesayangannya. ….
Ia membelikanmu lollipop merk baru yang kamu inginkan, dan ia akan menghabiskannya kalau kamu tidak suka…..
Ia menghentikan apasaja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara…
Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya….
Bahkan dia akan senang hati mendengarkan nasehatmu untuk menghentikan kebiasaan merokoknya.. .. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu….
Ayah akan berkata “tanyakan saja pada ibumu” ketika ia ingin berkata “tidak”.
Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin
Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepregok menghisap rokok dikamar mandi.
Ayah mengatakan “tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan”
Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu persis seperti caranya….
Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri….
Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.
Ayah mengira seratus adalah tip..; Seribu adalah uang saku..; Gaji pertamamu terlalu besar untuknya…
Ayah tidak suka meneteskan air mata …. ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis). Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu…ketika kau mimpi akan dibunuh monster… tapi…..ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.
Kalau tidak salah ayah pernah berkata :” kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu,jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya”
Untuk masadepan anak lelakinya Ayah berpesan: “jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu”
Dan untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan: “jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu”
Ayah bersikeras,bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu….
Ayah bisa membuatmu percaya diri… karena ia percaya padamu…
Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik….
Dan terpenting adalah… Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Tuhan, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaimu karena cintaNya.
Dan untuk semua yang sedang merindukan Ayah, ssssssssttt…!
Tau gak siii? Ternyata ayah itu benar-benar MENAKJUBKAN
Sumber : Unknown (Tidak Diketahui)
Read more »

ONE THING TO NEVER FORGET

Author Unknown
Your presence, is a present to the world.
You’re unique and one of a kind.
Your life can be, what you want it to be.
Take the days, just one at a time.
Count your blessings, not your troubles.
You’ll make it through, whatever comes along.
Within you, are so many answers.
Understand, have courage, be strong.
Don’t put limits on yourself.
So many dreams, are waiting to be realized.
Decisions are too important, to leave to chance.
Reach for your peak, your goal and your prize.
Nothing wastes more energy, than worrying.
The longer one carries a problem, the heavier it gets.
Don’t take things too seriously.
Live a life of serenity, not a life of regrets.
Remember, that a little love goes a long way.
Remember, that a lot of love goes forever.
Remember, that friendship is a wise investment.
Life’s treasures, are people… together.
Realize, that it’s never too late.
Do ordinary things, in a extraordinary way.
Have health, hope and happiness.
Take the time, to wish upon a star.
And don’t ever forget….
For even a day….
How very special you are.
Read more »

Value your time!

Jack baru saja mendapatkan pelajaran berharga.
Ia membuka sebuah kotak keemasan dan ia mendapati di dalamnya sesuatu yang sangat berharga juga secarik kertas yang sangat berkesan.
Waktu kecil ia tinggal bersama ibunya di sebuah kota kecil. Ia bertetangga dengan seorang duda yang istrinya sudah meninggal. Duda itu tidak mempunyai anak dan hanya tinggal sendiri. Pria malang itu melihat Jack bertumbuh dari seorang anak-anak, sampai kencan pertamanya, lulus dari kuliah, bekerja dan menikah. Jack adalah seorang pekerja keras yang gila kerja.
Ia bahkan tidak ada waktu untuk putrinya dan istrinya. Setelah ia menikah, ia dan keluarganya tidak lagi tinggal di sebelah rumah pria tua itu. Mereka pindah.
Suatu hari Jack mendapat telepon dari ibunya, “Ingat Pak Belser? Ia meninggal dunia hari Selasa lalu. Pemakamannya hari Kamis pagi.”
Kenangan masa kecilnya berseliweran dalam dirinya.
Ia mengenang kembali masa-masa kecilnya dengan Pak Belser.
“Halo?” suara ibunya membangunkannya.
“Iya bu, aku akan ke sana hari Rabu,” kata Jack
“tapi kupikir Pak Belser sudah lupa tentang diriku.”
“Oh tidak, Jack,” kata ibunya, “Pak Belser selalu ingat padamu.
Ia ingat akan hari-hari di mana kamu main-main di balik pagar rumahnya dan hari ketika kamu duduk di pangkuannya ketika istrinya meninggal.”
“Beliau orang pertama yang mengajariku ilmu pertukangan. Tanpa beliau, aku tidak akan mungkin terjun ke usaha ini.” kata Jack.
Sesibuk-sibuknya Jack, ia kemudian mengatur ulang jadwalnya di hari Rabu dan Kamis. Ia menghargai Pak Belser seperti ayahnya sendiri dan ia sangat ingin ada di sana ketika pemakamannya.
Hari Rabu malam ia tiba di kampung halamannya. Ia dan ibunya kemudian berjalan ke rumah Pak Belser untuk terakhir kalinya. Di beranda, ia mengintip ke dalam rumah Pak Belser.
Terbesit banyak kenangan tentang masa kecilnya. Sofa yang sering ia duduk, meja makan di mana ia pernah memecahkan piring, telepon di sudut ruangan dan hey…
Jack terdiam sejenak.
“Kotak emas di ujung meja itu hilang!” seru Jack.
Ibunya bingung. Segera Jack menjelaskan tentang kotak emas di ujung meja itu. Ukurannya tak lebih dari satu jengkal orang dewasa dan bercat emas di luarnya. “Pak Belser selalu mengatakan itu miliknya paling berharga dan akan diberikan kepada seseorang yang layak menerimanya. Tapi setiap kali aku menanyakan isinya, ia selalu menjawab ‘Pokoknya berharga deh’.”
Dan sekarang kotak emas itu sudah tidak ada lagi. Dugaan Jack, mungkin diambil oleh seorang keluarga jauhnya.
Dua minggu kemudian setelah pemakaman, seorang kurir mengantarkan sebuah paket untuk Jack. Nama Jack tertulis di atas paket itu dengan tulisan yang sangat sulit dibaca. Jack membuka paket itu… Di dalamnya ada sebuah kotak emas (persis seperti kotak emas Pak Belser yang hilang itu) dan sepucuk surat .
Jack membaca surat itu,
“Setelah kepergianku, tolong sampaikan kotak ini kepada Jack Bennet. Ini adalah harta paling berharga yang kumiliki.” Sebuah kunci ada dalam amplop itu, kunci untuk membuka kotak itu. Hatinya bergetar, tanpa sadar ia menangis terharu, Jack perlahan membuka kotak itu. Di dalamnya dia menemukan sebuah jam saku yang indah yang terbuat dari emas. Dengan perlahan Jack membuka jam itu.
Di dalamnya terukir kata-kata yang tak pernah ia lupakan seumur hidupnya,
“Terima kasih, Jack, untuk waktumu. Ini saya berikan jam untukmu, sesuatu yang paling berharga bagiku. Harold Belser.”
“Yang ia hargai dariku adalah… waktuku.” serunya perlahan.
Ia menggenggam jam itu beberapa saat. Kemudian ia menelepon sekertarisnya dan membatalkan semua janjinya untuk dua hari ke depan. “Mengapa?” tanya Janet, sekertarisnya.
“Aku ingin menghabiskan waktu untuk keluargaku,” kata Jack, “dan Janet, terima kasih untuk waktumu.”
Sobat, di dunia ini ada dua hal yang tidak bisa ditarik kembali: itu adalah perkataan dan waktu. Waktu yang sudah lewat tidak akan bisa dikembalikan lagi. Waktu tidak bisa dipaksa mundur, tidak bisa diperlambat dan juga tidak bisa dipercepat. Waktu akan terus bergerak maju dengan kecepatan konstan.
Kita tidak akan bisa kembali ke masa kanak-kanak.
Kita tidak bisa mengulang satu peristiwa yang sama di waktu itu.
Sudahkah Anda memberi waktu pada diri Anda dan sesama Anda ?
Sudahkah orang lain menghargai waktu yang telah Anda korbankan kepada mereka ?
Read more »

Be Thankful

Be thankful that you don’t already have
everything you desire
If you did, what would there be
to look forward to?
Be thankful when you don’t know something,
for it gives you the opportunity to learn
Be thankful for the difficult times
During those times you grow
Be thankful for your limitations,
Because they give you opportunities for
improvement
Be thankful for each new challenge,
Because it will build your strength and character
Be thankfulfor your mistakes,
they will teach you valuable lessons
Be thankful when you’re tired and weary,
because it means you’ve made an effort
It’s easy to be thankful for the good things
A life of rich fulfilment comes to those
who are also thankful for the setbacks
Gratitude can turn a negative into a positive
Find a way to be thankful for your troubles,
and they will become your blessings.
Read more »

Kamis, 03 Maret 2011

Sosok Seorang Ayah

Tuk’ smua ayah d dunia n special thank’s buat Papa
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya. Lalu bagaimana dengan Papa? Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng. Tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau
lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” , Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka…. Tapi sadarkah kamu? Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang” Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :”Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”. Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja….Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”. Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga.. Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama…. Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia….. :’) Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu.. Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir… Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut-larut…Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. . Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?” Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti… Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa :)
Ketika kamu menjadi gadis dewasa….Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…Papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati… Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!” Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”. Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..Karena Papa tahu…..Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti…
Dan akhirnya….Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia…. Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Papa menangis karena papa sangat Bahagia!
Kemudian Papa berdoa….Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik….Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….Bahagiakanlah ia bersama suaminya….”
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….
Papa telah menyelesaikan tugasnya….
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu…
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal apapun.:’)
Tersenyum dan bersyukurlah ketika kamu bisa merasakan kasih sayang seorang Ayah hingga tugasnya selesai….
Jika kamu mengalaminya, Kamu adalah salah satu orang yang beruntung…
Peace….
(Thomas Tjahja - milis Single Katolik)
Read more »

 
Powered by Blogger